S. Miharja, uin bandung
13 Instrumen Bimbingan Karir
Instrumen perlu
disediakan oleh pembimbing karir, karena dalam pelayanan bimbingan karir
diperlukan untuk pemahaman yang mendalam mengenai klien yang hendak dilayani.
Pemahaman yang mendalam mengenai klien ini guna menyelenggarakan bimbingan dan klienng yang memandirikan dan
mengembangkan pribadi secara berkelanjutan. Karenanya diperlukan penguasaan dan praktis instrumentasi untuk memahami dan membantu kondisi klien.
Khusnudin
(2011), secara umum mengklasifikasikan beberapa kemampuan yang perlu dimiliki
oleh pembimbing berkaitan dengan instrumen:
a)
Menguasai
hakekat instrumen.
b)
Memilih
teknik instrumentasi
sesuai dengan kebutuhan layanan
c)
Menyusun
dan mengembangkan instrumen untuk keperluan bimbingan.
d)
Mengadministrasikan
instrumen untuk mengungkap masalah klien.
e)
Memilih
dan mengadministrasikan teknik instrumen pengungkap kemampuan dasar dan kecenderungan pribadi klien.
f)
Memilih
dan mengadministrasikan instrumen untuk mengungkap kondisi
aktual klien berkaitan dengan lingkungan.
g)
Mengakses
data dokumentasi tentang klien dalam pelayanan bimbingan.
h)
Menggunakan
hasil instrumen dalam pelayanan bimbingan.
i)
Menampilkan
tanggung jawab profesional dalam praktik instrumentasi.
Lebih
jauh khusnudin (2011), istilah instrumen menujukkan pada alat atau media yang
digunakan guna mendapat data dari klien. Hubungan dengan instrumentasi karir,
maka instrumentasi dimaksud berkaitan dengan keperluan yayanan bimbingan karir.
Isi instrumen dapat berupa suatu atau seperangkat
alat yang berisi sejumlah pertanyaan atau tugas yang harus direspon kilen
secara lisan, tulisan, atau perbuatan.
Prosedur pada instrumen berupa suatu prosedur yang sistematis
untuk mengungkap sample perilaku individu, yang hasilnya ditampilkan dalam bentuk skor atau data
kategori. Dilihat dari bentuk
pertanyaan atau tugas, yang jawaban atau responnya dapat dikategorikan sebagai proses kuantifikasi atribut-atribut (psikologis) yang
harus diukur, proses pengumpulan data baik kuantitatif maupun kualitatif guna
pengambilan keputusan, dan proses pemaknaan dan penimbangan informasi yang
dikumpulkan berdasar pada norma-norma atau kriteria tertentu guna pengambilan
keputusan.
Semua
intrumen digunakan oleh pembimbing guna memahami diri dan lingkungan klien. Segala mengungkap klien, baik yang menyangkut diri (intelektual, fisik, sosial, emosional),
maupun lingkungan (termasuk lingkungan
psikologis). Instrumen
sebagai sebuah alat, dalam penyusunan dan pengembangannya terdiri dari
aspek-aspek yang perlu diakses, jenis data yang perlu dikumpulkan , teknik
pengumpulan data dan intrepretasi.
•
Aspek : menentukan Apa yang perlu diakses?
•
Jenis data: Data apa yang perlu dikumpulkan ?
•
Teknik Pengumpulan Data : Bagaimana data dikumpulkan?
•
Interpretasi/Membaca Data : Bagaimana data ditafsirkan ?
Sifat
data pada intrumen ini dapat berupa data permanen atau
konstan (relatif tetap pada orang itu seperti inteligensi dan kepribadian, dapat pula bersifat temporer (cepat
berubah) seperti minat pekerjaan.
Data pada instrumen ini dikumpulkan
menggunakan data instrumen baku dan data
instrumen tidak. Data instrumen baku memiliki ciri-ciri: memiliki pedoman
(manual) ataupanduan penggunaan, reliable, valid dan mampu membedakan.
Sedangkan instrumen tidak baku, sifat khusus hanya bias digunakan pada komunitas
khusus dan digunakan oleh tester yang terbatas pula. Data yang telah diperoleh
dari intrumentasi dapat menjadi keputusan
bagi keputusan bagi lembaga maupun bagi individu.
Bagi lembaga menjadi data pengelompokkan dan dasar pembuatan program. Bagi individu dapat
dijadikan dasar pemilihan pekerjaan dan pemilihan perencanaan karir.
Data
dalam instrumentasi bisa digunakan sebagai data mutlak dan dapat pula komparatif. Teknis
instrumentasi bisa dijaring dengan teknik tes atau teknik non
tes, dan dapat pula dengan teknik pengukuran vs non pengukuran. Teknik tes dan pengukuran menggunakan
prosedur tes dan alat ukur, sedangkan teknis non tes bisa berupa pengamatan
atau portofolio.
Jenis
intrumentasi non tes yang dapat digunakan dalam bimbingan karir anatar lain
Dilihat
dari ciri-ciri fisik pada rambut dan tatapan mata dapat menggambarkan keadaan
klien pada fleksibilitas, egoism, sikap positif-negatif. Sebagai contoh, sebagian
orang berangapan rambut yang tepal dan lurus menunjukkan bawaan pemiliknya
memiliki keinginan yang kuat, tidak gampang menyerah, dan tangguh pada berbagai
rintangan. Demikian dengan golongan darah, dapat melihat tingkat ketelitian,
kemampuan komunikasi antar orang, dan keluwesan dalam pekerjaan. Golongan darah
A dipandang tangguh pada karir yang berhubungan dominan dengan data, golongan
darah B tangguh pada karir yang berhubungan dengan orang, dan golongan darah O
tangguh pada semua jenis pekerjaan yang berhubungan dengan data ataupun orang.
Belakangan
ini banyak digunakan sidik jari dalam identifikasi seseorang. Ilmu yang
berkenaan dengan garis tangan ini sesebut ilmu palmistry. Berdasarkan ilmu
palmistry garis tangan merupakan gambaran apa otak manusia. Dalam garis tangan
ini ada empat kelompok garis yang dipandang dapat menggambarkan pemiliknya, dalam hal nasib, keuangan, berkeluarga,
fikiran, kesehatan, dan kehidupan.
•
Nasib
•
Cinta-pernikahan
•
Pemikiran,
•
kesehatan, keuangan
•
Jari tangan-otak
•
Pemikiran, hitungan, hafalan
•
Seni, kreativitas, religi
Demikian
juga pada sidik jari, terdapat banyak hal yang membedakan keadaan pemilik.
Pengamatan sidik jari dikenal dengan jari print dipadang dapat mengungkap
kepribadian dan bakat seseorang. Masih
dalam ilmu palmistry dikenal tiga jenis sidik jari, yakni lingkaran () , busur
(arch) dan sangkutan (loop). Ketiga didik jari itu tersebar pada jari-jari
tangan. Makna yang tiap bentuk sidik jari pada setiap jari mempunyai gambaran
tersendiri.
Bentuk
tulisan baik tulisan tangan maupun tanda tangan dipandang dapat menggambarkan
perbedaan kecenderungan karir seseorang. Ilmu tentang tulisan tangan ini
dikenal dengan nama grafologi. Tulisan tangan seseorang biasanya miring ke
kanan namun pada sebagian orang yang tulisan tangannya miring ke kiri dan
bahkan ada yang tegak. Orang yang percaya pada grafologi memandang tulisan yang
yang miring ke kiri menggambarkan penulisnya lebih tertarik pada karir yang
berkaitan dengan masa lalu keluarganya. Kehidupan masa lalu akan menjadi
penarik minat dalam karirnya, demikian pula pada saat ia berhadapan dengan
tekanan dalamm pekerjaan ia akan cenderung pulang kampong (come back).
Jenis intrumen
yang tergolong digunakan dalam teknik tes sudah banyak disusun dan
dikomersialkan. Beberapa instrumen karir yang biasa digunakan di Indonesia antara
lain SMP (Skala Minat Pekerjaan) dari Kuder Richardson dan RMIB (Rother Miller
Interest Blank).
Penggolongan Area Pekerjaan berdasar pada
pendapat Kuder Richardson, yang membagi area atau bidang pekerjaan menjadi 10
bidang:
1) Out door :
Di luar rumah
2) Mechanical :
Berhubungan dengan mesin
3) Computational: Berhubungan dgn operasional
bilangan
4) Scientific :
Berhubungan dgn ilmu pengetahuan
5) Persuasive :
Interaksi orang lain
6) Artistic :
Seni, estetika, keindahan
7) Literary :
Tulis menulis, kepustakaan
8) Musical :
Musik
9) Social Service :
Pelayanan kepada orang lain
10) Clerical :
Tata laksana, tata usaha, perkantoran
Adapun
penggolongan minat pekerjaan dalam RMIB ada 12
bidang pekerjaan:
1)
Outdoor (pekerjaan lapangan).
Pekerjaan yang dilakukan di luar atau di udara terbuka. Seperti penjaga hutan,
penyelidik kehutanan, nelayan, supir angkutan, petani, guru olah raga,
pramuari, pilot, dan ahli pertamanan.
2)
Mechanical (teknik/mekanik). Pekerjaan
yang berhubungan dengan atau menggunakan mesin, alat-alat dan daya mekanik.
Contohnya insinyur, tukang bubut, tukang listrik, montir, instalator, petugas
mesin jahit, ahli asembling alat.
3)
Computational (komputasi). Pekerjaan yang berhubungan
dengan angka-angka. Contohnya akuntan, ahli statistik, guru matematika, kasir,
petugas mesin hitung, guru IPA, pegawai pajak.
4)
Scientific (pekerjaan ilmiah/science).
Pekerjaan yang berhubungan dalam hal analisa dan penyelidikan eksperimen, kimia
dan ilmu pengetahuan pada umumnya. Contohnya ilmuwan, insinyur kimia, ahli
meteorologi, ahli biologi, ahli botani.
5)
Personil Contact (pekerjaan persuasi).
Pekerjaan yang berhubungan dengan manusia, diskusi, membujuk, bergaul dengan
orang lain, atau pada dasarnya membutuhkan kontak dengan orang lain. Contohnya
manajer penjualan, pengacara, agen biro iklan, Humas, salesmen, penyiar radio,
pewawancara, peraga alat kosmetik.
6)
Aesthetic (seni). Pekerjaan yang
berhubungan dengan hal-hal bersifat seni dan menciptakan sesuatu. Contohnya
dekorator interior, pemotret, penata panggung, seniwati, guru seni, perancang
pakaian, perancang motif tekstil.
7)
Literary (sastra/kepustakaan). Pekerjaan yang yang berhubungan
dengan buku-buku, membaca dan mengarang. Contohnya wartawan, pengarang, ahli
sejarah, pustakawan, kritikus buku, pengarang, penulis majalah, penyair.
|
8)
Musical (musik). Minat memainkan alat-alat musik atau untuk
mendengarkan orang lain bermain, bernyanyi, membaca sesuatu yang berhubungan
dengan musik. Contohnya dirigen orkes, komponis, krtikus musik, pianis konser,
guru musik, pemain organ, pemain band.
9)
Social service (pelayanan sosial).
Minat terhadap kesejahteraan penduduk dengan keinginan untuk menolong dan
membimbing tentang problem dan kesulitan mereka. Keinginan untuk mengerti orang
lain dan mempunyai ide yang kuat tentang pelayanan. Contohnya kepala sekolah,
pembina rohani, petugas kesejahteraan sosial, guru SD, petugas PMI, penyuluh,
psikolog.
10) Clerical
(administrasi). Minat terhadap tugas rutin yang menuntut ketepatan dan
ketelitian. Contohnya manajer bank, pegawai asuransi, pegawai kantor, tata
usaha, petugas ekspedisi, sekretaris, juru ketik, resepsionis.
11) Practical
(pekerjaan praktis). Minat terhadap pekerjaan praktis, karya pertukangan.
Contohnya tukang kayu, ahli mebel, tukang batu, tukang sepatu, pembuat pot,
juru masak, penata rambut.
12) Medical
(pelayanan kesehatan). Minat terhadap pengobatan, mengurangi akibat dari
penyakit, penyembuhan dan dalam bidang medis dan biologis. Contohnya dokter,
apoteker, ahli kacamata, ahli rontgen, fisioterapi, perawat, rehabilitasi, ahli
gizi.
CONTOH PENYUSUNAN
INSTRUMENTASI ANALISIS KEBUTUHAN LAYANAN KARIR
MENGGUNAKAN
TEKNIK TES
BERDASARKAN
ANALISIS KEMATANGAN KARIR DAN TUGAS PERKEMBANGAN DALAM LAYANAN BIMBINGAN KARIR
PADA USIA 18
SAMPAI 24 TAHUN (JENJANG PERGURUAN TINGGI)
Rujukan teoretis
Tugas
perkembangan merupakan tahapan yang harus dicapai seseorang berdasarkan
umurnya. Dalam tugas perkembangan karir pada usia 14-24 tahun termasuk pada
tahap eksplorasi (Super, 1990). Pada tahap eksporasi ini individu mulai
menyadari kepentingan pekerjaan dalam hidupnya. Tingkat ini meliputi tiga oksupasi,
yaitu: (1) cristalisasi (14-18 tahun) –mengembangkan dan merencananakan tujuan
pekerjaan secara tentatif, pilihan pekerjaan didasarkan pada informasi
lingkungan sekitar dan peran para tokoh yang ia gandrungi. Namun ini masih
tidak realistis dan masih imajinatif. Pemilihan ini hanya bersifat sementara
saja. (2) Spesifikasi (18-21 tahun)-sudah ada kekhususan dalam tujuan jabatan. (3)
Implementasi (21-24 tahun)-mendapatkan pekerjaan
yang relevan, mengikuti training, kursus dan pendidikan yang sesuai dengan
pilihan pekerjaan yang dituju.
2. Kematangan
karir (career maturity) terdiri dari kesiapan, sikap dan kemampuan dalam
pencapaian tugas perkembangan karir pada satu tahapan perkembangan karir
tertentu (Super, 1957).
Dalam Langley (1989) yang mengintegrasikan pendekatan Super (1980),
Crites (1981) dan Westbrook (1983), telah dirancang skala yang
disebut Skala Kematangan Karir, yang mengukur:
1)
Pengetahuan diri
2)
Pembuatan keputusan karir
3)
Informasi karir
4)
Integrasi pengetahuan tentang diri dan karir
5)
Perencanaan karir
Tabel
Hubungan antara
kematangan karir dengan tugas perkembangan karir (Langley, 1989) dikaitkan
dengan masalah karir
Komponen
kematangan karir
|
Tugas dalam
integrasi proses perkembangan
|
Masalah karir
relevan
|
Pengenalan diri
(PD)
|
Keinginan-keinginan
Peran dalam
kehidupan
Nilai-nilai
diri
Minat pekerjaan
Factor relevan
lainnya
|
•
Diri pribadi
•
Agama, nilai, moral
•
Minat pekerjaan
|
Membuat
keputusan (MK)
|
Membuat
keputusan
Pemilihan
pekerjaan
|
•
Memutuskan
pilihan
•
Manajemen waktu
•
Ekonomi dan keuangan
|
Informasi karir (IK)
|
Informasi
pekerjaan
(dari
lingkungan)
|
•
Hubungan social
•
Hubungan teman sebaya
•
Hubungan keluarga
|
Integrasi
pengetahuan diri dengan pengetahuan karir (IP)
|
Integrasi
pengetahuan diri dengan pengetahuan karir
|
•
Rumah tinggal dan lingkungan
•
Keadaan keluarga
•
Pasar kerja
|
Perencaaan
karir (RK)
|
Perencanaan
karir
|
•
Merencanakan pekerjaan
•
Pendidikan, pelatihan dan kursus
•
Pendidikan lanjut dan masa depan
|
Sebaran
nomor-nomor soal berdasarkan kelompok masalah
Kelompok kebutuhan
|
Sing-
katan
|
Jml
item
|
Nomor item
|
1. Diri pribadi
|
DP
|
9
|
001
016 031 046
056 071 086
101 116
|
2. Agama, nilai, moral
|
AN
|
9
|
002
017 032 047
057 072 087
102 117
|
3. Minat pekerjaan
|
MK
|
9
|
003
018 033 048
058 073 088
103 118
|
4. Memutuskan pilihan
|
MP
|
9
|
004
019 034 049
059 074 089
104 119
|
5. Manajemen waktu
|
MW
|
9
|
005
020 035 050
060 075 090
105 120
|
6. Ekonomi dan keuangan
|
EK
|
9
|
006
021 036 051
061 076 091
106 121 131
|
7. Hubungan social
|
HS
|
9
|
007
022 037 056
062 077 092
107 122 132
|
8. Hubungan teman sebaya
|
HB
|
9
|
008
023 038 057
063 078 093
108 123 133
|
9. Hubungan keluarga
|
HK
|
9
|
009
024 039 058
064 079 094
109 124 134
|
10. Rumah tinggal dan
lingkungan
|
RL
|
9
|
010
025 040 050
065 080 095
110 125 135
|
11. Keadaan keluarga
|
KK
|
10
|
011
026 041 051
066 081 096
111 126 136
|
12. Pasar kerja
|
PK
|
10
|
012
027 042 052
067 082 097
112 128 137
|
13. Merencanakan pekerjaan
|
MP
|
10
|
013
028 043 053
068 083 098
113 130 138
|
14. Pendidikan, pelatihan dan
kursus
|
PK
|
10
|
014
029 044 054
069 084 099
114 132 139
|
15.
Pendidikan lanjut dan masa depan
|
PL
|
10
|
015
030 045 055
070 085 100
115 130 140
|
jumlah
|
140
|
|
Sebaran
nomor-nomor soal berdasarkan strategi layanan efikasi karir
Strategi
|
Singkatan
|
Jumlah item
|
Sebaran item
|
1.
Pengalaman Performasi
|
PPe
|
35
|
1-35
|
2.
Pengalaman vikarius
|
PVi
|
35
|
36-70
|
3.
Persuasi Verbal
|
PVe
|
35
|
71-105
|
4.
Pembangkitan Emosi
|
PEm
|
35
|
106-140
|
Jml total
|
140
|
|
001 016
031 046 056
071 086 101 116
KEBUTUHAN / MASALAH
aDIRI PRIBADI
001
|
Sukar menyesuaikan diri
dengan keadaan organisasi kemahasiswaan intra/ekstra
kampus.
|
016
|
Kurang memahami adanya
perbedaan individu.
|
031
|
Ingin mengetahui akses
buku-buku relevan.
|
046
|
Kurang senang
dengan kondisi situasi perkuliahan.
|
056
|
Kurang mampu mengendalikan diri,
berpikir
dan bersikap positif.
|
071
|
Sering murung dan merasa tidak bahagia.
|
086
|
Ingin membantu teman yang sedang psimistis.
|
101
|
Dimusuhi / dibenci pembimbing tanpa tahu
sebabnya.
|
|
Saya selalu
khawatir tidak mendapatkan pacar
atau jodoh yang
baik/cocok
|
bAGAMA, NILAI DAN MORAL
·
Ingin mengenali lebih dalam pada sarana dan kegiatan
organisasi keagamaan yang
ada di kampus/luar kampus.
·
Membutuhkan informasi tentang cara mendapatkan pasangan hidup yang
sesuai tradisi dan norma.
·
Tidak mempunyai kawan akrab untuk bersama dalam diskusi
keyakinan agama.
·
Ingin bisa meningkatkan ibadah pengamalan keagamaan.
·
Saya mengalami masalah tentang pentingnya agama dalam hidup saya.
·
Ingin tahu penyebab dan ciri-ciri pribadi yang tidak efektif.
·
Dilanda ketakutan akibat pernah melanggar norma
agama.
·
Ingin
mempunyai kelompok yang bisa saling nasihat-menasihati dalam beragama dan
bersosial.
·
Saya sedang galau dengan keyakinan akan cara
berpakaian dan penampilan.
c.Minat pekerjaan
·
Ingin mengetahui lebih jelas apa yang saya inginkan
dalam pekerjaan
·
Membutuhkan informasi jenis-jenis pekerjaan yang
relevan dengan pendidikan saya.
·
Mengetahui kekuatan dan kelemahan dalam suatu pekerjaan
tertentu yang saya nginkan.
·
Kurang
percaya diri menentukan jenis pekerjaan yang saya
inginkan.
·
Saya malu dan kurang
terbuka dalam
membicarakan pekerjaan yang saya inginkan.
·
Ingin mengetahui perlunya persyaratan pekerjaan yang
menjadi minat saya.
·
Merasa secara
mental tidak mempunyai kesiapan dalam
berkarir.
·
Memiliki
teman yang
selalu mengeluhkan dirinya memiliki
kelemahan intelektual
·
Saya memiliki masalah denganpembimbing yang tidak mengetahui
bahwa
saya punya kelemahan pada
pelajaran yang mendasari pilihan pekerjaan saya nanti.
MEMUTUSKAN PILIHAN
·
Saya tidak
mampu memutuskan, apa karir yangharus
saya raih.
·
Bagi saya,
karir termasuk rejeki, dan ini rahasia Tuhan.
·
Saya
bingung, apakah pekerjaan yang diperoleh seseorang karena hasil pilihan atau
kesempatan semata.
·
Memutuskan
pilihan pekerjaan saya, semata-mata disadarkan pada keinginan saja.
·
Sulit bagi
saya memutuskan anggaran yang sesuai antara anggaran biaya untuk studi, kursus
dan rekreasi.
·
Dalam
memutuskan pilihan karir, saya tidak punya pihak untuk berdiskusi.
·
Saya tidak
perlu membuat putusan dalam memilih pekerjaan, nanti juga pada waktunya akan
ada solusi dari relasi/keluarga saya.
·
Teman-teman
saya galau dalam memutuskan pilihan kursus dan latihan yang relevan
dMANAJEMEN
WAKTU
·
Kurang mengenal jenis kegiatan intra/ekstra
kampus yang bisa
digunakan untuk mengisi
waktu secara terpadu.
·
Kekurangan informasi tentang cara mengisi
waktu luang.
·
Tidak mempunyai kawan
akrab untuk bersama-sama mengisi waktu senggang.
·
Saya merasa bingung akan melakukan kegiatan apa, sepulang
studi atau saat libur studi.
·
Ingin mengetahui
cara mengisi waktu luang dengan kegiatan positif.
·
Kurang
berminat
atau tidak ada hal yang menarik dalam
memanfaatkan waktu
senggang yang
ada.
·
Saya
kesulitan menentukan alokasi waktu yang sesuai dengan rencana karir saya nanti.
·
Memiliki
sahabat yang tidak pernah memiliki
waktu senggang
untuk rekreasi.
·
Saya punya
masalah dengan teman-teman dekat dalam mengelola waktu.
eEKONOMI DAN
KEUANGAN
·
Kurang mengenal tentang koperasi
dan
kantin kampus
atau di sekitar kampus.
·
Membutuhkan informasi pekerjaan yang
bisa dilakukan sambil
studi.
·
Bingung memilih antara melanjutkan atau tidak, karena keadaan ekonomi keluarga yang sedang menurun.
·
Tidak mampu mengelola uang saku dengan baik.
·
Saya mengalami kesulitan
masalah keuangan keluarga.
·
Ingin mengetahui
bagaimana caranya untuk memperoleh beasiswa untuk
meringankan beban
biaya
kampus
·
Mengalami masalah karena
ingin berpenghasilan sendiri.
·
Ingin membantu kawan yang karena terlalu berhemat
menjadi
sering sakit- sakitan.
·
Saya memiliki masalah dengan orang
tua
berkaitan dengan keuangan.
·
Saya perlu bimbingan
cara mendapat uang selama kuliah.
fHUBUNGAN SOSIAL
·
Ingin mengenal lebih dalam dengan teman dalam satu kelas
atau satu angkatan.
·
Membutuhkan informasi tentang cara berkomunikasi
yang baik.
·
Kurang
senang dengan teman sekelas.
·
Sulit mematuhi tata tertib kampus.
·
Merasa diperhatikan, dibicarakan atau diperolokkan orang lain.
·
Ingin tahu tentang toleransi dan
solidaritas.
·
Mudah tersinggung atau sakit hati
dalam berhubungan dengan orang lain.
·
Memiliki kawan akrab yang merasa dirinya lebih hebat dari lainnya, sehingga sering konflik.
·
Saya memiliki masalah dengan
teman sekelas.
gHUBUNGAN MUDA-MUDI
·
Ingin mengetahui tentang kegiatan solidaritas
yang
menjadi
program kampus.
·
Ingin mengetahui cara membina hubungan baik dengan teman lawan jenis.
·
Tidak lincah dan kurang mengetahui tata krama pergaulan.
·
Sulit mendengarkan dan memahami pendapat
orang
lain.
·
Cinta saya
tidak ditanggapi oleh orang yang saya cintai.
·
Kurang mengetahui tentang
bagaimana hubungan
muda-mudi yang wajar dan sehat.
·
Kurang mendapat perhatian dari
lawan jenis.
·
Ingin membantu teman yang
selalu minder bila
bertemu
lawan jenis,
·
Saya sedang konflik dengan seseorang
dari
kakak /
adik tingkat.
hHUBUNGAN TEMAN SEBAYA DANPERKAWINAN
·
Kurang mengetahui
organisasi yang ada di kampus.
·
Membutuhkan keterangan tentang pertanyaan
seks, pacaran, dan perkawinan.
·
Bingung memilih di antara dua orang yang sama-sama disenangi.
·
Kesulitan bila
berbicara dengan lawan jenis.
·
Bingung ingin memutus hubungan dengan pacar
yang sekarang tidak ada kecocokan.
·
Membutuhkan penjelasan
tentang mengendalikan perasaan cinta dan pacaran.
·
Pernyataan cinta saya ditolak
secara terang-terangan.
·
Ingin membantu kawan
akrab yang baru saja
diputus oleh calonnya.
·
Saya sedang bermasalah dengan calon
saya.
iRUMAH DAN LINGKUNGAN
·
Ingin mengenal lebih dalam dengan semua pendidik
dan karyawan di kampus.
·
Membutuhkan informasi tentang bagaimana melepaskan diri dari lingkungan
pertemanan yang kurang mendukung
cita-cita.
·
Tidak betah dengan keadaan lingkungan rumah yang ramai.
·
Tidak bisa melihat kebaikan orang lain
dan menirunya.
·
Minder dengan teman di kelas.
·
Kurang mengetahui
bagaimana
sebaiknya saya berperan dalam lingkungan
di sekitar asrama atau rumah.
·
Bermasalah karena di
rumah ada anggota keluarga lain.
·
Ingin membantu teman yang
tidak betah di asrama atau di rumah.
·
Saya memiliki masalah dengan tetangga.
·
Saya
memiliki teman, yang kesulitan beradaftasi dengan lingkungannya.
jKEADAAN DAN
HUBUNGAN DALAM KELUARGA
·
Ingin mengenal dengan keanggotaan dalam keluarga besar.
·
Ingin mengetahui tentang
sikap yang harus dilakukan saat
berbeda pendapat dengan orang tua.
·
Sulit memilih antara ikut ayah atau ibu yang
sekarang sudah berpisah.
·
Sulit memelihara pakaian dan peralatan yang dimiliki.
·
Orang tua tidak menghendaki saya
kuliah di kampus ini.
·
Kurang tahu dampak kebiasaan sehari-hari
di rumah terhadap cita-cita.
·
Ingin mengatasi kondisi keluarga yang
sedang dilanda prahara.
·
Ada teman yang memiliki masalah dengan orang tuanya.
·
Saya sedang didiamkan salah seorang anggota keluarga.
·
Saya
memiliki teman, yang kesulitan beradaftasi dengan anggota keluarganya.
kPENDIDIKAN DAN
PELAJARAN
1
Ingin mengenal tentang struktur kurikulum pada jurusan studi saya.
2
Ingin mengenal program yang diselenggarakan kampus dalam meningkatkan
kemampuan berbahasa asing.
3
Ingin mengenal program kampus berkaitan dengan kemampuan kompetensi jurusan studi.
4
Kurang meminati pelajaran atau program
jurusan yang dimasuki.
5
Sulit membuat laporan kegiatan / tugas pelajaran.
6
Ingin menghilangkan rasa
takut
saat mengikuti pelajaran.
7
Sulit bertanya
dan menjawab di
dalam kelas.
8
Merasa sebagai anak yang
paling bodoh di kelas.
9
Ingin membantu teman yang
sulit belajar
karena memiliki cacat fisik.
10 Saya sedih karena memiliki
masalah dengan salah seorang pendidik
pada mata pelajaran.
PASAR KERJA
·
Ingin mengenal pekerjaan
yang berkaitan dengan kesehatan yang mendukung
cita-cita saya.
·
Ingin mengenal tentang jenis pekerjaan jasa yang sesuai jurusan studi saya.
·
Membutuhkan informasi tentang berbagai jenis pekerjaan yang
memiliki prospek bagus di masa depan.
·
Ingin mengetahui tentang
cara
menyusun persyaratan melamar pekerjaan.
·
Saya khawatir akan pekerjaan yang dijabat nantinya
tidak memberikan
penghasilan yang mencukupi.
·
Bingung belum memiliki cita-cita.
·
Kurang memahami tentang bagaimana cara memilih pekerjaan.
·
Ingin lebih
tahu
lebih dalam mengenai
banyaknya
penipuan lowongan
pekerjaan yang ada pada
media.
·
Ingin tahu lebih dalam mengenai pasar bursa kerja dan persyaratannya.
lPERENCANAAN
PEKERJAAN
1
Membutuhkan pengenalan ekstrakurikuler yang menunjang belajar saya.
2
Kekurangan informasi tentang bagaimana memilih kegiatan ekstra kurikuler yang cocok.
3
Ingin mengikuti kegiatan pelatihan atau kursus tertentu yang benar-benar
menunjang proses mencari dan
melamar pekerjaan setamat
pendidikan.
4
Bingung memilih lembaga kursus belajar yang sesuai.
5
Wajib mengikuti kegiatan ekstra kurikuler yang tidak saya sukai.
6
Banyak pamflet kampus lanjutan yang saya
baca, tetapi belum satupun yang
menarik perhatian dan minat saya.
7
Ingin menyalurkan bakat yang mengarah pada karier tertentu.
8
Mengalami kesulitan menyalurkan hobi karena keterbatasan fisik.
9
Ragu pada tercapainya cita-cita karena orang
tua
tidak sejalan.
10 Cemas
kalau menjadi
penganggur setelah menyelesaikan pendidikan.
PENDIDIKAN,
PELATIHAN DAN KURSUS
1
Pesimis
untuk melanjutkan studi karena masa
depan tidak
jelas.
2
Saya memiliki kebiasaan-kebiasaan kurang baik yang
menghambat
dalam menyalurkan bakat.
3
Pesimis untuk melanjutkan pendidikan karena biaya kampus
mahal.
4
Merasa tidak memiliki kemampuan kecerdasan yang
cukup untuk melanjutkan
pendidikan.
5
Kurang memahami
pengaruh pendidikan dengan keberhasilan dalam karier.
6
Tidak bersemangat untuk melanjutkan studi.
7
Memiliki teman yang tidak berminat menuntaskan studi padahal
menurut saya
dia mampu.
8
Ingin membantu teman yang mengalami kesulitan memperoleh informasi
tentang
lembaga pelatihan dan kursus.
9
Orang tua tidak setuju pada
rencana pendidikan pilihan saya
ini.
10 Beda pendapat dengan saudara berkaitan dengan pilihan
jurusan yang saya
ambil.
mPENDIDIKAN LANJUTAN
DAN MASA DEPAN
1
Ingin mengenal tentang sistem
belajar di
jenjang pendidik yang lebih tinggi.
2
Ingin
mengetahui syarat
memasuki pada studi lanjut lanjutan.
3
Kekurangan informasi tentang pendidikan lanjutan yang dapat dimasuki setamat kampus
ini.
4
Membutuhkan informasi tentang strategi memasuki pendidikan lanjutan.
5
Belum memiliki rencana yang pasti untuk pemilihan pendidikan lanjutan.
6
Tidak memiliki kemampuan mengirim pendaftaran pendidikan lanjutan secara
online.
7
Memiliki rasa pesimis dengan semakin ketatnya persaingan dalam masuk pendidikan lanjutan.
8
Lulus studi ingin bekerja,
tetapi orang tua menghendaki
untuk melanjutkan pendidikan.
9
Merumuskan
masa depan, bagi saya merupakan beban
yang menakutkan.
10 Saya tidak memupunyai harapan untuk sukses di masa yang akan
dating
Macam-macam
data yang perlu diperoleh dan ditafsirkan dalam rangka bimbingan karier antara
lain informasi tentang diri sendiri yang meliputi data tentang: (1) kemampuan
intelektual; (2) bakat khusus di bidang studi akademik; (3) minat-minat baik
yang bersifat Iebih luas maupun yang bersifat lebih khusus; (4) hasil belajar
dalam berbagai bidang studiinti; (5) sifat-sifat kepribadian yang mempunyai
relevansi terhadap partisipasi dalam suatu program studi, suatu program latihan
kerja, seperti berani berbicara dan bertindak, koperatif, sopan, dapat
diandalkan, bijaksana, rajin, berpotensi dalam bidang kepemimpinan, rapi,
tekun, toleran, tahan dalam situasi yang penuh ketegangan (stress
tolerance), terbuka, jujur dan berwatak baik; (6) perangkat kemahiran
kognitif, seperti kemampuan untuk mengadakan analisis dan sintesis, kemampuan
mengatur arus pikiran sendiri dalam menghadapi suatu problem, kemampuan
menguraikan secara lisan dan secara tertulis, kemampuan mengatur kegiatannya
sendiri, kemampuan memahami dan berbicara bahasa asing, dan kemampuan menangkap
keadaan orang lain (inteligensi sosia1); (7) nilai-nilai kehidupan dan
cita-cita masa depan; (8) bekal berupa keterampilan khusus yang dimiliki dalam
bidang administrasi/tata usaha, kesenian, olahraga, mekanik, serta koordinasi
motorik, yang semuanya dapat sangat relevan bagi program persiapan kerja
tertentu; (9) kesehatan fisik dan mental; (10) kematangan vokasional (vocational
maturity). Semua data ini bersifat psikologis dan bersama-sama membentuk
gambaran diri (konsep diri) dalam berbagai aspeknya dan menyadarkan orang muda
akan "Siapa saya ini? (The person 1 am)"; "saya ingin
menjadi orang seperti apa(The person 1 want to be)"; "saya
seharusnya menjadi orang seperti apa (The person 1 ought to be)".
Data
tambahan, antara lain infiormasi mengenai keadaan keluarga dekat meliputi data
tentang: (1) posisi anak dalam keluarga; (2) pandangan
keluarga tentang peranan dan kewajiban anak laki-laki dan anak perempuan; (3)
harapan keluarga mengenai masa depan anak; (4) taraf sosial-ekonomi kehidupan
keluarga; (5) gaya hidup dan suasana keluarga: (6) taraf pendidikan orang tua
dan kakak-kakak; (7) sumber-sumber konflik antara orang tua dan anak yang sudah
besar; (8) status perkawinan orang tua, misalnya salah seorang dari orang tua
sudah meninggal atau orang tua sudah cerai: dan (9) siapa tinggal di rumah
selain orang tua sendiri dan kakak adik sekandung.
G. SUMBER
PUSTAKA
1. Depdiknas, PPPPTK Penjas &
BIMBINGAN. 2008. Pedoman Pelaksanaan Pelayanan Klienng pada Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Parung
Bogor.
2. Prayitno, Prof.Dr.M.Ed. dkk, AUM
UMUM Format -2 : Siswa SLTA
- Universitas
Negeri
Padang.
3. Suharso,
Drs.M.Pd.Kons. Penyusunan Program Pelayanan Bimbingan Dan Klienng Di
Sekolah Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)- Makalah Workshop RSMABI Jateng -2009
4. Budi Permana, S.E.,
Ak.,
M.Sc., 36 Jam Belajar Komputer:
Microsoft
Office
2003, Elexmedia
Komputindo, 2004.
5. Microsoft
Office Online, Product
Information: Overview Office 2003,
6. Anthony Dhanendran, Office: 100 tips
and tricks – Part 1,
7. Makalah BIMBINGAN
Berbasis ICT, Workshop Tingkat
Nasional- Cisarua Bogor, 2007.
8. Dedi, Penggunaan Ms Word,
Ilmu Komputer,
2004
9. BCSshool.net, Tutorial
Microsoft
Office, 2004
10. PUSTEKKOM Depdiknas - TIK
Untuk Pembelajaran,
2008.
11. Heru Mugiarso, Drs.M.Pd.,Kons.- Kemartabatan Konselor :
Makalah seminar
nasional di UMK, 2008.
12. Tips &
Tricks for Word,
13. Syamsul
hadi, Memanfaatkan Excel untuk analisis statistik -
Ekonisia
2004
14. Madcoms - Microsoft Excel 2007 Membangun Rumus dan Fungsi – Penerbit Andi 2007
15. Madcoms - Microsoft Excel 2007 Mengoptimalkan
Fasilitas dan Fungsi Otomatisasi
Pengolahan Data – Penerbit Andi
2007
37
Tidak ada komentar:
Posting Komentar